Informasi Global
I Global - Menjelang pelaksaan Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 polemik soal deparpolisasi memanaskan suasana, Basuk T Purnama alias Ahok yang memilih jalur independen disebut oleh PDIP DKI telah melakukan upaya deparpolisas atau penghilangan peran parpol.
Surat Peringatan Dari PDIP |
Dewan pimpinan pusat PDIP kemudian mengeluarkan surat intruksi kepada seluruh kadernya untuk tidak melontarkan komentar yang menimbulkan polemik. Intruksi itu ditunjukan kepada kader PDIP terutama yang berasal dari daerah pemilihan DKI Jakarta.
Teras Narang mengatakan, Itu adalah intruksi internal kepada para kader di DKI agar terus bekerja dan melaksanakan tugas konstitusinya dengan baik. Agar menciptakan suasana kondusif sehingga pemerintah di DKI Jaya berjalan dengan baik, Khususnya tugas pelayanan kepada rakyat.
Sementara untuk proses penjaringan calon, PDIP tetap mengedepankan mekanisme yang berlaku, Proses penjaringan akan dilakukan mulai dari tingkat cabang hingga nantinya diusulkan ke tingkat pusat. Intruksi itu juga agar menghindari pernyataan-pernyatan yang memperkeruh suasana demi ketentraman proses Pilkada yangs edang berjalan, Itu adalah point penting.
Intruksi ini juga untuk mendinginkan suasana yang sedang panas terkait Pilkada 2017, Ahok yang dituduh melakukan deparpolisasi sehingga PDIP harus melawan deparpolisasi tersebut. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemlu DPD PDIP DKI Jakarta Gembong memberikan klarifikasi istilah deparpolisasi yang dicetuskan Prasetio.
Menurut Gembong, Istilah itu hanya bahasa yang digunakan oleh pihak internal partai untuk membangkitkan semangat. Gembong mengakui istilah deparpolisasi yang mereka gunakan berangkat dari munculnya calon independen pada Pilkada DKI 2017.
Calon independen membuat PDIP sadar bahwa kepercayaan masyarakat terhadap partai kian tergerus, istilah deparpolisasi pun digunakan di internal partai untuk memperbaiki hal itu. Istilah deparpolisasi kata Gembong seolah menjadi pengingat bagi kader PDIP untuk berbenah.
Terkait istilah deparpolisasi Gembong mengatakan bahwa partainya menjadi olok-olok warga, Mereka di bully habis sampai mali bacanya kalau di media soasial cutus Gembong. Gembong pun mengatakan bahwa partainya sedang berupaya mengatasi ancaman deparpolisasi itu, Caranya adalah dengan meningkatkan kualitas kader-kader melalui sekolah kader.
0 comments:
Post a Comment