Informasi Global
I Global - Gubernur DKI, Basuki T Purnama atau Ahok menunggu jawaban PDIP dalam satu minggu apakah bersedia melepas Djarot Saiful Hidayat untuk menjadi pendampingnya, Namun PDIP menolak diatur oleh Ahok.
Ahok Beri Tenggat Waktu PDIP |
Di PDIP soal Pilkada ada mekanisme yang diatur oleh partai, Yang menjadi calon harus ikut mekanisme. Sekarang ada penjaringan dan penyaringan, Di partai PDIP ada aturan mainnya yang mau diusung harus mengikuti mekanisme yang berlaku, Bukan kandidat yang mengatur partai.
PDIP merupakan satu-satunya partai di DKI yang memiliki cukup kursi untuk mengusung calonnya sendiri, Ahok pun diminta untuk memilih apakah akan bersama PDIP atau berjuang di jalur independen dengan ratusan ribu KTP yang sudah dikumpulkan oleh Teman Ahok.
Sebelumnya Ahok menyatakan memberi waktu satu minggu kepada PDIP untuk mengeluarkan sikap terkait Djarot, Jika tidak Ahok memilih calon lain yaitu PNS DKI Heru Budi Hartono. Ahok sempat menyampaikan minggu depan dia akan menunggu kalau jawaban dari PDIP masih belum jelas maka Ahok akan mengandeng Heru sebagai wakilnya.
Karena mekanisme untuk maju melalui jalur independen harus menyertakan nama Cawagub yang akan diusung, Karena jika belum mengisi Cawagub maka kumpulan foto kopi KTP akan menjadi sia-sia. Ahok juga mengatakan, Kalau partai ingin ikut silakan mendukung.
Namun Ahok juga tidak akan bisa mengasih bantuan uang atau bikin kaos, Sampai saat ini hanya Nasdem yang mendukung Ahok tanpa syarat. Nasdem mengatakan akan mendukung Ahok tanpa syarat, Dia bisa memilih melalui jalur partai atau independen yang terpenting Ahok menjadi Gubernur untuk tahun 2017-2022.
0 comments:
Post a Comment