Cerita Masa Kecil Ahok

Informasi Global


I Global - Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama menceritakan kisah semasa kecilnya di kampung halamanya Belitung Timur, Ada momen yang menyedikan dan ada juga momen yang menggelitik.


Informasi Global
Ahok Kecil

Ahok menceritakan berbagai pengalaman menarik semasa kecilnya, Kehidupan masa kecil Ahok sama dengan kehidupan anak-anak kecil di Manggar, Belitung. Selain bersekolah, Waktu senggang diisi dengan bermain. Sekali waktu ada sebuah pertandingan sepak bola di kampung halamannya, Ahok pun ikut untuk bermain sepakbola.

Tetapi ada satu kegelisahanmya kala tu yakni pihak lawan memakai guna-guna untuk bisa memenangkan pertandingan. Maklum zaman dulu masih banyak yang memakai guna-guna dalam sebuah pertandingan.

Ahok kecil putar otak dan terlintas dipikirannya kemudian adalah minyak babi, Konon minyak babi ampuh untuk mengusir roh jahat. Dengan polosnya, Ahok pun mencuri minyak babi ibunya dan mengoleskannya di sepatu teman-temannya.

Teman Ahok banyak yang takut terkena guna-guna, Tetapi Ahok mengatakan tenang sepatu kalian semua sudah saya olesin minyak babi ujarnya sambil tertawa lebar. Masih seputar guna-guna, Ada juga kisah lucu saat Ahok sudah mulai menjalankan wirausaha dengan seorang rekannya di Belitung.

Suatu ketika sang rekan tiba-tiba diserang demam, Si teman itu mengira dia sakit akibat guna-guna dari kompetitor, Dua minggu lamanya dia sakit. Kemudian sang rekan memasang plakat nama Basuki Tjahaja Purnama di depan ruangan kerja Ahok.

Ketika Ahok datang ke kantor dia terkejut mengapa tiba-tiba ada plakat namanya, Ternyata teman Ahok yang membuat plakat tersebut. Dia yakin bahwa yang mau diguna-guna itu sebenarnya Ahok, Tapi setannya salah alamat mangkanya kena ke parner Ahok. Nah, Plakat nama itu petunjuk supaya setannya itu tidak salah alamat lagi, Ujar Ahok sambil tertawa.

 Sepanjang hidupnya Ahok tidak pernah merokok, Tetapi bukan berarti tidak pernah mencobanya. Percobaan merokok ketika duduk dibangku SD jadi pengalaman terakhirnya dengan yang namannya rokok. Suatu ketika, Ahok mengaku penasaran dengan rokok. Ayahnya perokok berat begitu juga dengan om dan para tetangganya.

Ahok kecil pun mengambil sebatang rokok dan diam-diam menghisapnya, Namun kenakalannya diketahui sang ibu. Sebuah tamparan menyakitkan fisik dan batin pun mendarat di pipi Ahok kecil. Kenangan itu begitu melekat di benak Ahok hingga dewasa. Sekarang jangankan menghisap rokoik, Menghirup asap pun Ahok mengaku tidak kuat.

Informasi Global
Ahok Semasa Kecil
Ahok juga bercerita semasa dia sekolah dan hendak mempelajari cara membaca Alquran. Sebab semasa kecilnya di kampung halamanya, Ahok memang bersekolah dan belajar di  sekolah Islam. Karena dinasehati oleh gurunya untuk belajar mengaji, Maka Ahok pun dengan semangat menuju masjid selepas salat Isya.

Ahok diminta sama gurunya untuk mengaji setelah salat Isya, Sayang Ahok tidak boleh masuk ke masjid oleh orang yang pikiranya pendek. Ahok mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut.  Padahal jika saja diizinkan masuk ke mesjid dan belajar membaca Alquran, Mungkin saja saat ini dirinya sudah mahir berbahasa Arab.

Maka agar kejadian di masa kecilnya itu tidak terulang pada anak-anak DKI saat ini, Ahok berjanji akan membangun sekolah berbasis pemondokan di Yayasan Pondok Karya milik Pemprov DKI yang bisa menampung 2.000 siswa.

Ahok mengatakan jadi nanti tidak hanya berilmu, Tapi juga beraklak. Ahok mendorong agar membuat pemondokan, Harusnya orang yang hafal beberapa juz Alquran harusnya bisa berbahasa Arab.



Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment