Kebangetan Kalau Syarat Calon Independen Dinaikan Hanya Untuk Jegal Ahok

Informasi Global 



I Global - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinobatkan sebagai Gubernur terbaik se-Asia versi majalah Globe Asia. Komunitas relawan Teman Ahok mengomentari wacana Komisi II DPR RI yang ingin menaikkan syarat dukungan untuk calon independen yang ingin maju pada Pilkada DKI 2017.


Informasi Global
Teman Ahok Bicara Soal Syarat Independen

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan, mereka akan fokus terhadap peraturan yang sudah disahkan Mahkamah Konstitusi.

"Kita sih sejauh ini masih berpegang sama aturan yang sudah disahkan oleh MK saja. Tapi kalau memang itu sengaja dinaikkan untuk menjegal majunya Pak Ahok, itu sih kebangetan," ujar Amalia Amalia mengatakan, apa yang dilakukan Komisi II sudah pasti memberatkan tugas Teman Ahok. Apalagi jika kebijakan itu dipaksakan berlaku untuk Pilkada DKI 2017.

Meski demikian, Amalia merasa Teman Ahok bisa menjawab tantangan Komisi II jika akhirnya syarat dukungan diperbanyak. Bahkan, jika Komisi II DPR RI menaikkan syarat dukungan hingga 20 persen sekalipun.

"Walaupun sebenarnya kami bisa saja memenuhi itu. 20 persen dari DPT DKI kan sekitar 1,4 juta. Bisalah kami dapat segitu. Tapi ya tetap mengada-ada kalau syarat dinaikkan hanya gara-gara Ahok maju independen," ujar Amalia.

Selain itu, Amalia mengatakan, wacana ini jelas akan menyurutkan semangat relawan di daerah lain yang juga ingin mengusung calon independen. Sebab, syarat administrasi untuk bisa mengusung calon semakin diperberat.

"Kasihan teman-teman kami yang sekarang di daerah lagi semangat-semangatnya mau ngusung calon independen," ujar Amalia. Saat ini Teman Ahok bekerja pontang-panting untuk melakukan verifikasi formulir pendaftaran untuk Ahok-Heru.

Ahok juga mengatakan untuk kenaikan persyaratan jalur independen sebenarnya masuk akal, Hanya saja perlu dikaji juga berbagai hal lainnya. Partai politik dapat berkoalisi dengan partai lainya agar dapat mengusung calon kepala daerah, Selain itu aktivitas mereka juga dibiayai oleh negara.

Reses dibiayai negara sambil mengumpulkan kursi biar dapat 20 persen, Tetap digahi negara sedangkan calon perorangan itu kan masyarakat langsung ynag mengumpulkan KTP dan harus mengisi formulir juga. Sedangkan kalau partai tinggal duduk saja asal ngobrol dan cocok tinggal tambah kursi, Kalau dari sisi itu kan juga tidak imbang juga, Cetus Ahok.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment