Informasi Global
I Global - Gubernur DKI Basuki T Purnama berniat memilih jalur independen untuk maju di Pilkada DKI 2017, Upaya Ahok ni mendapat sorotan dari PDIP karena dianggap sebagai upaya deparpolisasi yang melemahkan partai politik.
PDIP Kembali Kritik Ahok |
Ketua DPP PDIP Hugo Andreas Pareira mengatakan bila memang itu keinginan Ahok, Maka menjadi hak mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Namun jika memang ingin lewat parpol ya harus mengikuti jalur yang ada.
Dia mengkritisi cara Ahok yang memberikan batas waktu terhadap PDIP terkait Djarot Saiful Hidayat yang diingkan sebagai bakal cawagub. Menurutnya, PDIP tidak bisa mengikuti cara Ahok, Hal tersebut dinilai bisa merusak demokrasi yang seolah-olah tidak menggangap peran parpol.
Andreas mengatakan upaya dekontruksi terhadap sistem yang dibangun, Tidak ada negara demokrasi tanpa parpol, gejala itu yang terjadi bukan deparpolisasi ada gejala parpol tidak penting. Diakuinya Ahok memiliki catatan baik dalam memimpin Jakarta.
Dia tidak ragu menyebut Ahok sebagai fenomena yang menarik, Beberapa terobosannya memimpin ibu kota seperti perombakan birokrasi, Penertiban Kalijodo adalah catatan keberhasilan Ahok. Apa yang dilakukan Ahok di DKI melakukan perombakan, Struktur dia rombak, Birokrasi dia mendekontruksi struktur yang ada, Itu sebagai succes story.
Namun perubahan ini tidak bisa disamakan dengan memaksakan mekanisme yang berjalan di PDIP, Sebagai parpol lama, PDIP punya pandangan yang konsisten dalam pelaksanaan mekanisme. Dia mengingatkan di Pilkada DKI 2012, PDIP ikut memberikan dukungan terhadap Ahok yang dipasangkan dengan Joko Widodo.
Saat ini, PDIP sedang menjaring untuk bursa cagub DKI. Nama Tri Rismaharini muncul sebagai kandidat kuat untuk diusung oleh PDIP. Namun Risma sendiri untuk saat ini menolak untuk berhadapan dengan Ahok, Karena dia ingin menyelesaikan permasalahan di Surabaya.
Sejauh ini Risma sudah menghadap ke Bu Mega memohon agar tidak ditugaskan ke DKI karena masih berat untuk menyelesaikan masalah Surabaya. Dia mengungkapkan selama ini PDIP Surabaya tidak mempunyai kapasitas memberikan rekomendasi maupun menarungkan Risma di Pilgub DKI, Akan tetap semua keputusan partai akan tetap dijalankan.
Selain itum PDIP Surabaya akan mengirimkan pasukan khusus untuk membantu memenangkan Pilgub DKI, Bahkan pasukan khusus yang sudah terbukti bisa meningkatkan elektabilitas di Pilgub Kalteng dan memenangkan Risma-Whisnu di Pilkada Surabaya.
0 comments:
Post a Comment