Informasi Global
I Global - Dalam acara diskusi yang disiarkan oleh televisi swasta dalam acara Indonesia Lawyer Club yang dengan tidak hadirnya Ahok dan Teman Ahok, Dijadikan ajang penghakiman oleh para lawan Ahok yang menguasai arena. Salah satu yang paling menonjol adalah Ratna Sarumpaet.
Penghakiman Ahok Oleh Ratna Sarumpaet |
Ratna bahkan tidak lagi menggunakan diduga atau menduga tetapi secara langsung sudah menuding Ahok korupsi dalam kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dengan mengatakan bahwa 99% dia yakin bahwa Ahok korupsi. Ratna menuding Ahok adalah seorang pemimpin yang tidak pernah pro rakyat, Tetapi semata-mata hanya pro investor.
Tidak ada satu pun proyek Ahok yang dibangun untuk rakyat, Semuanya demi investor. Ratna mengatakan seperti kasus di kampung pulo dan Kalijodo, Ahok tidak peduli rakyat mau jadi apa dengan nada yang marah. Padahal kalau benar Ahok tidak peduli terhadap rakyat yang terkena penertiban atas tanah-tanah negara yang mereka tempati secara ilegal, Tentu Ahok akan bersikap seperti gubernur-gubernur sebelumnya asal main gusur tanpa menyediakan rumah susun yang jauh lebih layak dan manusiawi bagi mereka.
Sedangkan lahan-lahan negara yang sudah kosong itu akan dijual kepada investor properti untuk mendirikan mall, Hotal, Apartemen dan sebagainya. Hal yang lazim dilakukan oleh gubernur-gubernur sebelumnya. Ratna kembali menegaskan bahwa tidak semua orang suka sama Ahok, Padahal anak sekolah dasar pun tahu di dunia ini manakah ada seorang pemimpin yang disukai semua orang.
Namun demikian fakta berbiara, Survei demi survei semua menghasilkan bahwa elektabilitas Ahok selalu naik. Berselisih jauh dengan para calon gubernur DKI lainnya, Entah bagaimana jika survei juga memasukan nama Ratna Sarumpaet bersaing dengan Ahok.
Ratna sendiri pasti sadar tidak semua orang suka dengan dia, Di media sosial dari reaksi netizen terhadap pernyataan-pernyataannya itu, terlihat bahwa banyak natizen yang tidak menyukai dia. Ratna mencontohkan kasus penggusuran di Kampung Pulo dan Kalijodo sebagai contoh nyata tindakan repsesif Ahok terhadap rakyat kecil dengan menggunakan aparat kepolisian dan TNI.
Celakannya banyak media juga mendukung Ahok dengan menyebarkan berita-berita tidak benar tentang kesuksesan Ahok. Termasuk media beroplah terbesar di indonesia yang menulis penggusuran Kalijodo berjalan lancar. Padahal penggusuran itu dilakukan dengan menakut-nakuti rakyat, Ahok menggunakan aparat kepolisian dan tentara sehingga membuat rakyat takut.
Media beroplah terbesar yang mana yang dimaksud Ratna Sarumpaet, Dengan mudah kita bisa menebak yang dimaksud Ratna adalah koran kompas, Mungkin juga termasuk kompas.com. Tudingan Ratna terhadap kompas ini jelas salah, Kompas bisa menjadi koran terbesar dan terpercaya di indonesia selama lebih dari setengah abat ini salah satu penyebab utamannya adalah koran ini selalu menjaga obyektifitas dengan menyajikan berita secara berimbang.
Entah apa yang membuat Ratna sedemikian sinis terhadap Kompas yang dituding berpihak kepada Ahok, Mungkinkah dia terpengaruh dengan informasi-informasi sesaat yang penuh dengan kebencian dan SARA terhadap Ahok dan Kompas.
0 comments:
Post a Comment