Informasi Global
I Global - Pernyataan Ratna Sarumpaet di media yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok telah membeli tentara, Polisi dan KPK berbuntut panjang.
Isi Twitter Dari TNI Au |
TNI AU pun meminta Ratna Sarumpaet membuktikan tudingannya, Melalui akun Twitter @TNIAU yang dikelola oleh Dispenau, TNI AU meminta bukti dari Ratna Sarumpaet bahwa tentara atau TNI telah dibeli oleh Ahok.
Bunyi akun Twitter: "Bu@RatnaSpaet pegang kwitansinya??Boleh lihat Bu?? ditanya lewat Twitter, Ratna Sarumpaet kemudian memberikan jawabanya, Dia membalas lewat akun @RatnaSpaet: itu asumsi @_TNIAU media tidak liat konteks, Asumsi itu muncul karena sesuai UU tugas TNI bukan mengawal pengusuran tapi melindungi Negara dan Bangsa.
Namu TNI Au kembali bertanya soal jawaban Ratna Sarumpaet tersebut, "Come on Bu @RatnaSpaet tuduhan seserius itu ibu bilang asumsi ?? Mudah-mudahan Bu Ratna tahu jika UU no 34/2004 tentang TNI ada istilah OMP dan OMSP.
Sebelumnya seniman yang juga aktivis sosial Ratna Sarumpaet menuding Gubernur DKI Jakrta Basuki T Purnama dikelilingi uang sehingga dia bisa membeli apa saja yang diinginkan. Mulai dari tentara, Polisi dan KPK bisa dibeli Ahok untuk membuat berada di pihak mantan Bupati Belitung Timur itu.
Kata Ratna, Saat ini Ahok dikelilingi uang sehingga saat ini masyarakat kecil tidak berdaya melawan pemimpin yang telah membeli aparat untuk menyingkirkan orang-orang yang melawan, Masyarakat kecil yang sedikit ini mau melawan tapi tidak ada uang.
Ratna mengatakan kita yang kecil tidak ada uang untuk melawan Ahok, Saya tersinggung ketika rakyat kecil dihinakan, Tidak ada rakyat yang mau miskin. Dia tidak menampik prestasi-prestasi yang dicapai oleh Ahok, Namun kekurangan Ahok sebagai pemimpin yang kasar menutupi prestasi yang dicapainnya.
Dia berulang kali mengungkapkan ingin menjadi presiden, Jadi Gubernur saja dia sudah berani maki-maki orang Jakarta apalagi kalau jadi Presiden mau dimaki-maki orang se-indonesia. Untuk itu dia mengajak warga DKI untuk menjaga Jakarta dari kepemimpinan Ahok untuk kedua kalinya.
0 comments:
Post a Comment