Informasi Global
I Global - Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno dan Ahmad Dhani, Mereka terang-terangan sepakat maju untuk saling mendukung di Pilgub DKI 2017 demi satu tujuan yaitu mengalahkan petahan, Basuki Tjahaja Purnama dan sepertinya tidak ada tujuan lain dari mereka selain itu.
Bersatu Untuk Mengalahkan Ahok |
Mereka berempat telah sepakat untuk saling mendukung, Kalau Dhani yang tinggiu maka Adhyaksa, Sandiao Uno dan Yushriz akan mendukung begtu pula sebaliknya. Ahmad Dhani pun membenarkan rencana mereka untuk menyatukan kekuatan, Bahkan pada saat kampanya pun mereka akan saling bahu membahu untuk mengalahkan Ahok.
Namun untuk saat ini mereka semua akan mengikuti proses penjaringan cabub DKI di masing-masing parpol, Setelah hasilnya keluar baru mereka akan menyatukan kekuatan. Mereka pun yakin dengan menyatukan kekuatan bukan hal yang mustahil untuk bisa mengalahkan Ahok di Pilgub DKI.
Ahmada Dhani yang di dukung oleh partai Kebangkitan Bangsa untuk menantang Ahok, Sokongan dari PKB ini terhitung minim untuk maju ke kursi DKI 1, Karena dari 106 kursi di Dewan, PKB hanya mempunyai 6 kursi. Dengan sokngan ini, Dhani bisa bernasib sama dengan Rhoma Irama dalam pilpres 2014. Rhoma saat itu diusung PKB tapi digugurkan karena kekurangan suara.
Yusril mendeklarasikan diri maju dalam perebutan kursi Gubernur DKI Jakarta saat peluncuran bukunya, Di depan sejumlah tokoh, Yusril mengaku mendapatkan dukungan dari berbagai partai. Yusril mentap dalam maju melawan Ahok agar suara rakyat fokus seperti pilpres antara Jokowi dan Prabowo.
Yusril juga belajar dari kemenangan kakaknya Yuslih Ihza atas adik dari AHok di pilkada Belitung Timur akhir 2015.
Adhyaksa Dault mengungkapkan strateginya mengalahkan lawannya di Pilgub DKI tahun depan dengan menggunakan strategi perang Tiongkok kuno dengan Mengenali dirimu, Kenali lawanmu, Seribu kali perang seribu kali menang.
Untuk saat ini mantan menteri pemuda dan olahraga ini belum memutuskan apakah akan memilih jalur independen atau partai. Saat ini tim dari Adhyaksa masih melakukan penggalangan KTP dukungan sebagai persyaratan calon kepala daerah independen.
Nama Sandiago Uno muncul pertama kali sebagai bakal calon kuat Gubernur DKI Jakarta pada September tahun lalu, keputusan untuk maju ini tidak lepas dari dukungan Prabowo Ketua Umum Partai Gerindra akhir tahun lalu.
Sandiaga menyatakan diminta mempertimbangkan untuk maju dalam Pilkada DKI, Beberapa bulan kemudian nama Sandiaga masuk dalam penjaringan cagub Gerindra. Direktur Nusantara Riset, Deni Yusuf menilai Sandiaga bisa menang karena memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dengan Ahok, Deni menilai gaya kepemimpinan Sandiaga pekerja keras, Tegas dan santun.
0 comments:
Post a Comment