Disebutkan, pada zaman gubernur terdahulu, permainan golf ini turut menentukan naik atau tidaknya jabatan seorang pejabat. Lalu, apa kata para pejabat terkait keberadaan geng golf?
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, mengaku tidak tahu-menahu soal adanya perkumpulan pejabat DKI Jakarta untuk bermain golf.
"Saya enggak tahu, enggak ngerti saya. Sekarang sudah enggak ada lagi kayaknya," ujar Saefullah di Balai Kota Jakarta.
Hal senada diutarakan Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnand. Dia menyatakan, saat ini tak ada geng pejabat yang kerap bermain golf bersama.
"Saya belum pernah tahu ada geng golf. Mungkin (dulu) iya, tapi kayaknya sekarang sudah enggak ada," tutur Michael.
Sementara itu, kabar soal keberadaan geng golf diungkap oleh Gubernur Ahok. Dia menyebut Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi yang dituding pro-Yusril Ihza Mahendra merupakan salah satu anggota Geng Golf.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai, hal itu adalah dampak dari penerapan sistem elektronik yang diterapkan pada setiap penganggaran tidak dapat dipangkas.
"Ya rezekinya dipotong enggak suka dong, buat penggalangan dong. Dulu golf itu bisa ke luar negeri. Dulu ya si eselon II ini yang suka main golf, sekarang tinggal si Jakarta Utara ini
0 comments:
Post a Comment